FK-KIM Karawang, Tegalwaru – Berwisata ke Karawang Selatan tepatnya di Kecamatan Tegalwaru memang mengasikan dan indah, baik panorama bukit, gunung dan curugnya. Namun ada makanan khas yang tak boleh ketinggalan, yaitu Turubuk yang banyak terdapat di pasar Loji, Tegalwaru.
Turubuk merupakan tumbuhan seperti tebu, berbentuk panjang bulat. Apabila musimnya tiba, makanan tersebut tidak ketinggalan bagi para pengunjung untuk dijadikan oleh-oleh.
Kini Turubuk bisa dijadikan oleh-oleh kapanpun kita pergi Ke Tegalwaru, tanpa harus menunggu musim turubuk lagi. Pasalnya, usaha pangsit Dudung (40) yang berbahan dasar turubuk kini menjadi icon dikalangan pencinta kuliner di Karawang dan sekitarnya yang siap sedia untuk dijadikan oleh-oleh dari Tegalwaru.
Turubuk ini biasanya banyak diolah menjadi makanan perkedel, untuk sayur, untuk lalapan. Adapaun proses nya ada yang di kukus, di cobek atau di goreng, rasanya enak bukan main. Namun kini diolah menjadi pangsit oleh Dudung. Pangsit biasanya diolah dengan bahan dasar tepung, namun Dudung membuat inovasi baru dalam pembuatan pangsit dengan berbahan dasar turubuk, siap disajikan dengan lauk-pauk lain sebagai teman makan yang nikmat dan lezat.
Usaha pangsit turubuk sangat menguntungkan karena bahan dasar yang mudah di cari dan juga mudah cara pengolahannya. Usaha yang diberi nama D’say Pangsit turubuk ini bertempat di Bakanimbangan, RT/RW 004/010, Desa Cintalaksana, Tegalwaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
“Omset sampai Rp 2 juta-an dalam sebulan, dengan modal awal Rp 3 juta-an, dengan menggunakan peralatan dari bantuan Pemerintah Daerah. Tak lupa saya juga berterimaksih kepada Koperasi Produsen Sangga Buana (KPSB) yang telah memberi ilmu pengetahuan, mendorong dan memotivasi serta berperan dalam usahanya,” ucap Dudung dengan senyum sambil menawarkan pangsit turubuk untuk dimakan.(ryn/red)